sumber foto |
Baik lah , memang tidak semua berfikiran seperti saya ,sebagian mengatakan tidak mau nikah muda karena beberapa alasan , contohnya : belum mapan , kuliah belum selesai , punya karir dulu dan bla..bla..bisa dipahami soal itu . karena Hidup itu pilihan dan hidup itu juga karena takdir.kenapa saya sebut demikian ? Sebenarnya , menurut saya alasan hanya sebuah alasan yang sebenarnya jodoh nya belum nyampe , yang namanya jodoh itu sudah ditentukan dengan siapa , kapan nikah nya .mau itu belum lulus kuliah keq.
Sebenarnya menikah itu bukan hanya keinginan diri kita sendiri , juga dorongan dari keluarga besar yang tidak ingin anggota keluarga nya terjerumus pergaulan yang nanti nya akan mencoreng nama keluarga . juga bukan hanya keinginan kita sebagai perempuan yang merasa perlu kepastian . tapi juga harus kesepakatan pihak laki-laki yang nantinya jadi imam untuk kita dan anak kita . jadi , pernikahan itu tidak bisa terjadi jika hanya satu pihak yang menginginkan , dan tentu juga karena Ijin Allah swt.
Pada saat itu saya masih kuliah semester 4 kalau tidak salah , dan pada saat itu saya sudah punya karir , saya bekerja di salah satu Tv swasta di Banjarmasin.saya menikah dengan kakak tingkat saya di kampus setelah lulus kuliah suami saya menjadi salah satu dosen muda dikampus kami dan takdirnya saya selalu mendapatkan mata kuliah dia.
Saya menikah di usia belum genap 20 tahun,saya kelahiran tahun 1992 dan suami saya kelahiran 1989 jarak umur kami kurang lebih 3 tahun, saat itu hubungan kami mulai dekat di tahun 2013 hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk ke tahap selanjutnya yaitu menikah , sangat singkat bukan ? iyaa itu lah jodoh . pada awalnya kami memutuskan untuk menyembunyikan hubungan kami , karena kami rasa sangat tidak etis dosen dan mahasiswa punya hubungan.pahit nya sangat banyak yang memandang saya cari kesempatan.
apakah kalian Percaya jodoh tak kemana ??
yaa..saya salah satu nya , pada saat itu saya dan suami tidak menyangka sama sekali . karena hubungan kami yaa biasa saja sebagai murid dan pengajar , apalagi saya jarang sekali masuk kuliah karena saya bekerja di media itu sangat sulit mengatur waktu , walaupun schedule kuliah kami sebagai mahasiswa yang mengaturnya . dan pada saat itu kami juga punya hubungan dekat dengan orang lain. saya pun juga begitu,suami saya sudah bertunangan dengan orang lain , berencana menikah di akhir tahun , yang ternyata di akhir tahun dia menikah dengan saya,hihihi..itulah yang namanya gak jodoh mau rencana nikah di tgl sekian kalau gak jodoh mau bilang apa ?
Sebelum menikah apakah ada konflik bathin ?
Saya katakan Iya..konflik bathin pada setiap orang yang akan mengambil keputusan apalagi keputusan untuk menikah terutama nikah muda yang artinya kita memilih pendamping seumur hidup , yang artinya kita tidak bebas lagi dalam bergaul dengan lawan jenis maupun sesama perempuan, merasa belum bisa membanggakan orang tua . karir belum mapan , belum lagi mantan yang dulu pergi berdatangan kembali dengan modus menyesal (saya menjalin hubungan LDR dengan seseorang tapi saya tidak ingin bercerita tentang itu demi menjaga perasaan pasangan masing-masing) itu semakin membuat galau dan membuat goyah iman ,hihihi..tapi percaya lah itu hanya ujian.saya sering mendengar curhat teman-teman yang mau menikah tentang mantan yang dulu tiba-tiba datang lagi.hehehe
saya menepis konflik bathin itu dengan shalat malam dan shalat istikharah , saya sarankan untuk yang punya rencana nikah untuk mengamalkan shalat istikharah , karena ibarat sebuah pintu orang hanya bisa mengetuk pintu tersebut tetapi diri kita sendiri yang punya keinginan membuka pintu tersebut. saya tipe orang yang tidak senang curhat dengan teman . saya lebih memilih curhat dengan tuhan , karena teman hanya bisa membantu mendengar , sedangkan Tuhan itu Kun fayakun (bukan kun fayakun hatap dua bidang hakun kada hakun tatap ku hadang ) hihii .
berserah diri kepada Allah itu sudah cara yang ampuh untuk mengatasi konflik bathin , Allah akan membatu kita dengan cara nya , jika benar dia jodoh kita , Allah akan semakin memantapkan hati kita , lancar segala urusan menuju pernikahan , entah tambahan dana untuk menikah #ehh..itu buat yang cowok nya,hehe karena,percaya tidak percaya suami saya yang merasakan . pada saat itu tiba-tiba aja hasil panen melimpah (mertua saya seorang pensiunan PNS yang mengisi waktu dengan bertani) dana bertani beliau suami saya yang nanggung dari upah dan keperluan lain nya.pada tahun itu ,Alhamdulillah..kalau sudah jodoh ada saja jalan nya
kalau hati kita sudah yakin maka siapa pun tidak bisa menggangu gugat keputusan kita ,mau itu mantan yang pengen balik keq , apa keq bod* amat ya kan.
Kehidupan setelah menikah seperti apa ??
Saya dan suami belum terlalu mengenal satu sama lain , karena baru 2 minggu dekat kami memutuskan menikah , pada saat itu bulan Agustus . keluarga suami saya memutuskan Hari H nya di pertengahan bulan november jadi , kesempatan kami mengenal satu sama lain hanya kurang lebih 2 bulan.
Setelah menikah Asik nya itu , kalau mau ke kampus.kita ya bareng-bareng berangkat nya , makan siang juga berdua.kadang juga kita jarang ketemu .saya kan kuliah sambil kerja , sampai akhirnya saya ngalah.saya berhenti bekerja , saya mikir panjang . nanti kalau punya anak gimana kerja . masih berdua aja , suami gak terurus apalagi punya anak . justru asik nya disaat saya memutuskan berhenti kerja , berarti tugas saya hanya kuliah . kalau kuliah saya selesai , begitu juga suami saya selesai ngajar kita dulu sering jalan terutama nonton, seminggu bisa 3x,
Selain senang nya juga ada pait nya , salah satu nya cibiran dari orang yang cuman sekedar tahu dengan saya tanpa kenal dengan saya . memang yang tahu hubungan kami hanya teman akrab kami ,kadang kalau lagi berdua dikampus apalagi dikantin misalnya pada ngeliatin sinis tuh difikir gak etis. tapi gak apa-apa , karena kebanyakan nya mereka belum tahu hubungan kami . jadi pelajaran gak boleh berfikir buruk tentang orang sebelum mengenali orang tersebut.
Pernah bertengkar ?
sangat sulit dipercaya jika dalam sebuah pernikahan tidak mengalami yang namanya pertengkaran , justru karena kami belum terlalu kenal karakter pasangan kami . tiba-tiba kaget dengan perubahan sikap yang dulu sewaktu pacaran tidak muncul sekarang malah muncul . apalagi untuk saya usia muda pemikiran masih labil .
pertengkaran karena cemburu juga kerap terjadi di awal menikah , tapi kami bertengkar tidak pernah berhari-hari . paling lama satu hari penuh.kunci utama,dingin kan kepala , renungi , selesakan setiap masalah bukan dengan menghindari masalah apalagi pulang kerumah orang tua , saya paling anti deh kalau bertengkar , kabur ke orang tua atau cerita ke mertua.itu sifat anak kecil . buat apa pulang ke orang tua ? mending tu laki berfikir menjemput ,kalau kaga mau pulang sendiri ? malu deh..
Punya anak diusia berapa tahun ?
Sempat berfikir menyelesaikan kuliah dulu baru punya anak , Ternyata berubah fikiran , Membutuhkan waktu satu tahun menantikan momen tersebut.tahun 2014 anak Pertama saya lahir. saya tetap kuliah di saat hamil . wisuda bisa foto bersama anak dan suami deh :)
Menikah memang tidak seindah duduk dipelaminan dengan memakai gaun penganten , tapi kita harus menyiapkan mental untuk kehidupan setelah menikah , banyak orang yang dikatakan telat menikah , ada juga yang selalu menolak karena alasan belum masuk kriteria,apakah yang seperti itu juga dikatakan takdir ? wallahualam , Niat baik sebaik nya di terima. Perbanyak Istighfar untuk yang sedang menanti seorang pasangan hidup . karena istighfar juga salah satu jalan . tetap mengisi waktu selama penantian dengan kegiatan yang positif.tetap sabar dan selalu berdoa.
---------------------------------- Semoga Bermanfaat ----------------------------------
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung , jika kamu meninggalkan komentar. pastikan itu bukan brokenlink ya :)